Posisi siku sejajar dengan paha. Artinya siku tidak dibentangkan ke samping. Sahabat Wail bin Hujr menceritakan, "(ketika duduk tasyahud) Beliau memposisikan ujung siku kanannya di atas paha kanan.." (HR. An-Nasai)
Maksudnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak membentangkan kedua sikunya, namun sejajar dengan paha beliau. Sebagaimana keterangan Ibnul Qoyim dalam Zadul (1/247).
Dianjurkan untuk mengisyaratkan jari telunjuk tangan kanan ke arah kiblat dari awal duduk tasyahud atau ketika mulai membaca syahadat (Asyhadu allaa ilaaha illallaah..). Karena isyarat jari telunjuk tersebut dilakukan mengiringi doa.
Berdasarkan keterangan sahabat Wail bin Hujr: Kemudian beliau berisyarat dengan jari beliau, aku melihat beliau menggerakkan jari beliau, dan berdoa ketika berisyarat. (HR. An-Nasai)
Sebagian ulama menjelaskan, dianjurkan untuk memulaiisyarat dari awal tasyahud, karena lafadz At-Tahiyat merupakan mukadimah doa.
Dianjurkan mengarahkan pandangan ke arah isyarat telunjuk. Berdasarkan keterangan dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma ketika menceritakan cara shalat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berisyarat dengan jari telunjuknya ke arah kiblat, dan beliau mengarahkan pandangannya ke arah jarinya." (HR. Nasai)